Saturday, June 28, 2014

Share Pengalaman Perpanjang STNK motor 5 tahun dan Ganti Nama STNK & BPKB di SAMSAT Daan Mogot, Jakarta Barat

Saya mau share pengalaman perpanjang STNK motor 5 tahun sekaligus ganti nama STNK dan BPKB (berhubung waktu beli motor pinjam KTP saudara). Setelah 5 tahun, pas ganti STNK baru sekalian saya ganti nama mumpung sudah punya KTP jakarta. Intinya perjuangannya masih ribet ngurus sendiri namun memang lebih murah dari biro jasa. Jauh lebih cepat birokrasi perpanjang STNK tahun pertama hingga keempat.

Anyway, berikut ini step by stepnya:
1. Datang ke SAMSAT Daan Mogot, langsung ke tempat cek fisik (dari pintu masuk, belok kiri). Antri di tempat antrian cek fisik motor. Sambil antri ambil form cek fisik dan sticker arsiran ke loket dekat tempat tsb. Usahakan datang pagi. Waktu itu datang jam 9 antriannya sekitar 4-5 motor.

2. Tiba waktunya selesai cek fisik. Petugas langsung menempelkan sticker arsiran nomor rangka mesin dan motor dengan cepat.  Hasil arsiran cek fisik ditempel ke form cek fisik. Yang cukup mengesankan, petugas tidak minta uang tip. Suatu kemajuan yang signifikan :)

3.  Setelah cek fisik selesai, pindahkan motor ke parkiran motor. Lalu serahkan form cek fisik ke loket ambil berkas cek fisik tadi untuk diperiksa. Saya bilang mau perpanjang stnk 5 tahunan dan ganti nama.

4. Tunggu beberapa saat (waktu itu sekitar 10-15 menit), petugas akan memanggil menggunakan nomer plat. Di sini selesai, ambil form cek fisik yg sudah ditandatngani, lanjut ke tempat fotokopi untuk langkah selanjutnya. Di sini pun petugas tidak meminta uang tip. two thumbs up :-bd

5. Di tempat fotokopi dkt parkiran motor/ loket tadi, saya bilang mau perpanjang stnk 5 tahunan dan ganti nama, tukang fotokopi langsung menyiapkan dengan cepat berkas2 yang diperlukan antara lain:
- fotokopi BPKB
- fotokopi KTP pemilik baru
- kuitansi pembelian bermeterai (sebetulnya saya ga ada transaksi jual beli dengan pemilik lama. Lha wong motor itu punya saya cuman pinjam KTP aja, namun tukang fotokopi nulis aja dengan cepat kuitansi baru untuk persyaratan dokumen ini)
- fotokopi STNK

Dokumen di atas disteples jadi 1 dengan form cek fisik

Untuk di BPKB asli disteples dengan dokumen berikut:
- fotokopi KTP
- fotokopi form cek fisik

Belakangan saya baru tau ternyata fotokopi ini berguna untuk urus BPKB baru di polda (saya baru tau kalau ganti nama langsung ganti BPKB baru, maklum baru pertama kali ganti nama. Cm yg saya heran di BPKB ada lembar informasi histori pemilik pertama, kedua, dst ga ada gunanya donk? )

Diminta 15rb untuk biaya fotokopi dan meterai 6rb

6. Berikutnya lanjut ke lantai 3 samsat, minta form untuk perpanjang 5 tahun dan ganti nama. Isi dulu sesuai data STNK (ada contoh pengisian di meja). Di sini sebaiknya bawa bolpen sendiri. Kalau orang lain ga mau pinjemin ribet sendiri karena tidak disediakan bolpen oleh pihak SAMSAT. (Bisa beli di tempat fotokopi 2rb klo males pinjem2)

7. Serahkan ke petugas , antrian waktu itu cuma 1-2 orang. Ga sampai 5 menit sudah dikasih map dan ditandatangani. Tanpa minta tip, mantab surantab :D

8. Lanjut ke lantai 4, ke ruang TU SAMSAT. Serahkan map beserta dokumen ke petugas. Di sini nilai minus karena makan waktu lamaaa sekali. Waktu itu 1 jam lbh nunggu campur dengan orang yang STNK hilang, BPKB hilang, mutasi dari luar daerah dst...

9. Setelah nunggu lama, akhirnya dipanggil jg nopol motor saya. Di sini pun tidak minta tip :) sepertinya budaya minta tip sudah hilang di samsat. Cm lama nunggunya aja yg harus diperbaiki dengan nambah petugas.

10. Lanjut ke lantai 3 lagi, berikan form yang sudah diacc di lantai 4 ke petugas. Ternyata makan waktu lama lg di sini:( di poster dinding tertulis makan waktu maksimal 4 jam kerja :( jadi saya pulang dulu daripada nunggu ga jelas di sini. Disuruh balik jam 14:30 karena jam 15:00 tutup. Total di step ini uda makan waktu 2 jam. Waktu menunjukkan pukul 11:00

11. Karena macet dan ada keperluan, baru jam 14:55 sampai SAMSAT. Saya sampai lari2 ke lantai 3 takut keburu tutup. Untung masih keburu. Setelah agak dipingpong karena ga jelas ambil form di mana, akhirnya lanjut ke loket sebelah untuk melakukan pembayaran. Sebetulnya total 340rb entah kenapa dengan alasan mau diprint ga biar cepet? Tapi tambah 10rb. Saya iyain aja drpd ga dilayanin repot harus datang bsk lg. Menurut saya ini pungli karena ga ada struk resmi. Tapi masih ok karena Mbak kasir melayani dengan ramah walaupun mepet dgn jam tutup :)

12. Setelah itu tunggu 5-10 menit, STNK baru dengan nama saya jadi. Yess! Dikirain penderitaan sudah selesai di sini, ternyata belum:( ada 2 step lagi: ambil plat motor dan urus bpkb ke polda :( beda gedung dan instansi. Duh...

13. Saya disuruh ambil plat di lantai dasar di belakang gedung. Kalo keluar gedung belok kiri, trus belok kiri lg. Tempatnya kaya penjara. Ada 1 pintu tertutup dengan teralis. Waktu sudah jam 15:30 dan petugas menyuruh saya datang besok karena sudah tutup:(( ya sudah lah mau gimana lagi

To be continued: saya akan lanjutkan kalau sudah ambil plat dan bikin bpkb di polda
Last update: Jan 22, 2015

Karena lupa dan ada kesibukan lain, saya baru sempat update blog hari ini. Mari kita lanjutkan step2nya

14. Karena saya cuma bisa ambil plat motor waktu weekend / hari Sabtu, saya baru sempat pergi ke SAMSAT 2 minggu kemudian. Ternyata karena datang kesiangan, sekitar jam 10-11, sudah tidak dilayani karena antrian panjang sekali (ada yang baru ambil plat sejak STNK jadi 6 bulan yg lalu, bahkan ada yg hampir setahun yang lalu). Banyak plat yang belum jadi sehingga banyak orang menggunakan plat lama secara legal, dengan mendapatkan surat dari SAMSAT. Hal ini terjadi karena kekosongan stok plat karena ada kasus simulator SIM yang mengenai petinggi polisi beberapa waktu lalu. Jadi dengan kecewa saya balik, baru kembali lagi 1-2 minggu kemudian

15. Kali ini saya datang hari Sabtu lebih pagi sekitar jam 8. Ke belakang gedung SAMSAT untuk mengambil plat yang bentuknya seperti penjara. Namun kacaunya tidak ada nomor antrian. Jadi bisa jadi ada orang yang nyerobot kalau ada yang tidak sabaran. Untungnya para pengantri cukup tertib, hanya ada beberapa orang yang nyelonong tanpa antri (sepertinya biro jasa). Prosedurnya tiap pihak SAMSAT keluar, kita harus rebutan memberikan surat untuk ambil plat (saya lupa namanya) supaya dikerjakan. Di sini ada kemungkinan orang serobot menyerobot. Karena tidak ada nomor antrian. Tiap kali petugas datang, tidak semua orang dilayani. Mungkin sekitar 15-20 orang. Habis itu orangnya masuk ke dalam buat bikin plat. Menunggu lagi sekitar 30menit - 1 jam. Pengalaman saya, saya baru bisa memberikan surat untuk bikin plat setelah giliran kedua. Itu pun dengan penuh perjuangan rebutan memberikan surat ke petugasnya.

16. Setelah itu menunggu. 1 jam, 2 jam, plat tidak kunjung datang. Bahkan orang yang antri di belakang saya sudah dapat plat duluan. Akhirnya saya protes ke petugas, ternyata plat saya keselip ga dikerjakan dulu (OMG, bener2 ngelus dada tidak dikerjakan dengan antrian yang benar). Kalau tidak protes bisa2 menunggu sampai sore. Akhirnya setengah jam kemudian plat saya jadi. Waktu menunggu sekitar 2-3 jam. Cukup wasting time di sini :( Akhirnya plat selesai

17. Berikutnya , mengambil BPKB di polda. Kebetulan kantor client ada di SCBD, saya menyempatkan diri datang ke Polda, ternyata antrian luar biasa banyak, ratusan orang. Dan dijatah. Kalau tidak salah sekitar 200an nomor. Kalau lewat dari nomor tersebut harus datang keesokan harinya buat ambil nomor. Jadi harus datang pagi2 sekitar jam 8. Menunggu sekitar 1 jam, akhirnya dipanggil untuk menyerahkan berkas dan BPKB lama. Bayar resmi sekitar 80rban (saya lupa). Akhirnya dibilang ambil BPKB sekitar 1 bulan lagi (setelah lebaran ). Padahal di surat cuma tertulis 3-5 hari kerja. Waktu yang dihabiskan di sini sekitar 1-2 jam

18. Setelah lebaran, saya ke Polda lagi di dekat SCBD untuk ambil BPKB yang baru. Setelah ambil nomor antrian, kurang lebih 30 menit - 1 jam kemudian BPKB baru di tangan saya.

Memang cukup ada kemajuan tidak ada pungli, tapi waktu proses nya masih cukup lama. Seharusnya pengambilan BPKB dipusatkan di SAMSAT saja masing2 supaya orang ga bolak balik. Sepertinya untuk kali berikutnya mending saya mempertimbangkan pakai biro jasa saja. Daripada ngabisin waktu sekitar 5-7 hari untuk cuti (total bisa sebulan lebih).

Demikian sharing dari saya. Semoga membantu :)



Thursday, July 12, 2012

Mutasi SIM daerah ke DKI Jakarta

Berhubung SIM sudah mau expired dan KTP sudah menjadi KTP jakarta, saya mencari informasi untuk mutasi SIM daerah ke DKI Jakarta. Namun sepertinya tidak bisa melalui biro jasa karena sudah coba contact 2-3 biro jasa, semua mengatakan hal yang sama: sekarang biro jasa tidak diperbolehkan masuk SAMSAT Daan Mogot (dengar-dengar ada sidak dari KPK) , sudah 3 bulan ini dan belum tahu kapan dibuka lagi.

Jadi mau ga mau menggunakan jalur resmi, ternyata ga sesulit yang dibayangkan.
Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Mencabut berkas SIM di SAMSAT asal
Nanti akan diberikan surat pengantar pencabutan SIM oleh SAMSAT bersangkutan, beserta 3 lampiran. Jadi total ada 4 lembar:
- surat pengantar pencabutan SIM oleh SAMSAT asal
- surat pernyataan pindah (jangan lupa ditanda tangan)
- list nama-nama pengguna SIM (nama kita akan tercantum salah satu di dalamnya dan distabilo)
- 1 lembar fotokopi KK, SIM lama, dan KTP baru). Jalur resmi dengar-dengar sekitar Rp 30.000
Karena saya menggunakan biro jasa, mau ga mau karena ga enak minta ortu urus sendiri, ya tarifnya jadi meningkat berlipat-lipat

2. Berbekal surat pengantar cabut berkas, langsung menuju SAMSAT SIM Daan Mogot. Di sini langsung saja cek kesehatan di dekat parkiran motor. Kena biaya resmi Rp 25.000. Yang dilakukan: Cuma cek mata aja 2x. 1x Huruf besar, 1x huruf kecil-kecil. Ga ada test cek tekanan darah. Cepat dan tanpa antri. Dari sini dapat 1 lembar formulir pernyataan lulus tes kesehatan

3. Berikutnya mengambil form dari BRI, untuk mutasi SIM A, dianggap sama dengan perpanjangan. Kena biaya Rp 80.000 , dapet struk resmi dari BRI

4. Selanjutkan asuransi, karena ini optional saya ga ambil, lumayan menghemat Rp 30.000. Jika diinginkan tinggal membayar di loket sebelahnya

5. Berikutnya tukarkan struk resmi dengan formulir perpanjangan SIM di loket belakang BRI. Isi sesuai petunjuk yang tertulis

6. Setelah isi formulir, masuk ke loket dalam (loket 18) . Di sini hanya pihak yang berkepentingan yang boleh masuk. Pengantar menunggu di luar. Berikan surat-surat cabut berkas, formulir yang sudah diisi dan formulir BRI, nanti akan diberikan tiket buat mengantri foto

7. Selanjutnya antri foto di loket 24. Di sini yang makan waktu paling lama, karena cukup banyak orang. Sekitar setengah jam. Sebelum foto pastikan data yang terinput benar, karena petugasnya kadang salah input data (seperti tempat / tanggal lahir , alamat, nama dll).

8. Setelah foto, tinggal ambil SIM di loket 30, kena biaya dompet SIM Rp5.000

Jadi total yang dibutuhkan untuk mutasi SIM (di luar cabut berkas):
tes kesehatan : Rp 25.000
formulir BRI : Rp 80.000
dompet SIM : Rp 5.000
laminating : Rp 5.000 (optional)
-----------------------------
Total : Rp115.000

Ga mahal dibandingkan menggunakan biro jasa Rp 550.000 - Rp 600.000 :) Berlaku 5 tahun lagi. Cukup cepat pengurusannya (45 menit). Semoga dapat dipertahankan kinerja polisi seperti ini. Keunggulan mutasi daripada membuat SIM baru: tidak perlu ujian lagi.

Semoga infonya berguna.

Tuesday, January 11, 2011

Beli voucher isi ulang PLN prabayar di ATM BCA

Berdasarkan berita di detik di sini , katanya beli voucher isi ulang prabayar PLN bisa di ATM BCA.

Setelah saya cek via google, ternyata memang benar ATM BCA sudah bisa melakukan pembelian voucher isi ulang prabayar PLN. Namun belum saya coba sih. Berikut ini pengumuman resminya di sini. Namun sepertinya baru bisa di ATM saja, belum bisa via klikbca (ebanking) tapi ke depannya pastinya support tapi ga tau kapan :)

Berikut ini hasil copas beritanya (kayanya tanggalnya mestinya 2011 bukan 2010)

Beli Voucher Isi Ulang PLN di ATM BCA!

Jakarta, 07 Januari 2010

Satu lagi kemudahan bagi Anda nasabah BCA pelanggan PLN Prepaid. Kini pembelian voucher isi ulang PLN bisa dilakukan di lebih dari 7000 ATM BCA yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tersedia beragam nilai voucher yang dapat dibeli sesuai kebutuhan Anda, mulai Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 250.000, Rp 500.000 dan Rp 1.000.000. Dan voucher yang dibeli tidak ada batas waktunya (expired)..

Layanan ini sudah dapat dinikmati di Pulau Jawa (termasuk Madura), Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur. Kedepannya, secara bertahap akan dikembangkan ke berbagai daerah lain. .

Langkah-langkah pembelian voucher isi ulang di ATM BCA:

Masukkan kartu ATM dan PIN
Pilih Transaksi Lainnya
Pilih Voucher Isi Ulang
Pilih Lainnya
Pilih PLN Prepaid
Silahkan Masukan Nomor Meter
Pilih Nominal Voucher
Tekan Benar/salah
Anda akan mendapatkan 20 digit No. Token yang tertera pada struk ATM. Selanjutnya cukup memasukan angka tersebut ke alat meter digital listrik prabayar. Secara otomatis meter prabayar akan menunjukkan penambahan jumlah kWh sesuai nilai nominal setrum yang dibeli.

Informasi lebih lanjut hubungi Halo BCA 500 888 atau (021) 500888 dari ponsel

Monday, January 10, 2011

[Food Review] MOF Cafe - Plaza Indonesia

Minggu kemarin, saya mencoba untuk makan siang di MOF Cafe , plaza Indonesia. Mumpung ada promo disdus 50% :D

Makanan pertama yang kita coba , signature dishnya MOF cafe, macha zen (29.000++)


Machanya (green tea) lumayan, tapi ga terlalu manis, red bean nya manis banget, kalau putih-putihnya (ga tau namanya apa :p) tuh kaya aci aja , cukup recommended si (buat yang suka manis) sayangnya keluar di awal , bukan di akhir, berhubung lagi laper diembat aja deh :)

Makanan kedua, spaghetti pesto sauce (50.000++)


Rasanya pedes, bumbunya agak item. Yang ini saya kurang suka , kurang ada rasa dan pedesnya juga kurang enak, not recommended sih menurut saya

Berikutnya, sebetulnya appetizer si tapi datangnya belakangan -.-", Japanese mushroom soup (30.000++)


Isi dalemnya, ada 3 macem jamur :


overall not bad si, rasanya seperti rasa miso soup yang lain. cuma dengan harga segini menurut saya lebih worth beli dessertnya saja. agak kurang worth it kalau beli ini.

Next, karena masih kurang nendang , akhirnya kita order satu main course lagi. chicken garlic miso (45.000++)


yang ini enak :D tapi porsinya dikit amir -.-" rasanya manis2 gitu , recommended :-bd

Berikutnya last round kita pesen 2 dessert lagi, yang pertama imo with macha sauce (35.000++)


emang trademarknya MOF cafe nih di mana-mana ada macha :D yang ini lumayan sih, tapi kentangnya kurang panas waktu disajikan. salah satu recommended juga di menunya. tapi red beannya ga semanis yang macha zen entah mengapa

yang terakhir, black sesame sundae (32.000++)


ini es krimnya agak beda, menggunakan sesame (wijen hitam). recommended juga :D jarang2 nemu es krim kaya gini

total bill nya : 255.000an, harga di atas belum termasuk pajak 10% dan service charge , a little bit pricey. jangan pesen main course deh kalau makan di sini, lebih worth dan enak makan dessert2nya. udah keliatan dari menunya, menu main course cuma tulisan, menu dessert tiap menu ada gambarnya jadi bikin ngiler :D rata-rata ijo karena banyak main di macha menu-menu dessertnya, red beanya juga enak. pengen pesen yang lain tapi apa daya perut sudah kenyang :D kapan-kapan boleh diulang nih dessertnya.

satu minus point : waktu penyajian agak lama, sampai-sampai ada tamu orang jepang yang duduk di sebelah saya cancel 1 orderannya , dikasih 1 complimentary ice cream lagi. mestinya kita juga dikasih donk hehehe...

Semoga bisa memberikan bayangan buat teman-teman yang ingin mencoba MOF cafe :)

Tuesday, October 5, 2010

Fuji Xerox Document Centre 236 driver for Windows 7 64 bit

It’s rather difficult to find driver for Fuji Xerox Document Centre 236 driver for Windows 7 64 bit. Even on Fuji Xerox website itself (here or here), I cannot print properly using their driver.  Luckily I managed to find that this printer can be installed with driver from windows 7 itself, just choose Fuji Xerox FX DC-II 5010 PCL. At least it works for me.